2019

MOTIVATION

True motivation was created for you to reaching your dream, your love, to conquer your fear, your weakness and to bring a new perception that we can upside down the worlds by our new spirit - our new purpose of life.

Adsense

Wednesday, January 30, 2019

Kelebihan dan Kekurangan Orang

"PELAUT DAN FILSUF".

Ada seorang filsuf yang menaiki sebuah perahu kecil ke suatu tempat. Karena merasa bosan dalam perahu, dia pun mengajak pelaut yang bersamanya mengobrol.

Ia bertanya, " Apakah Anda mengerti filosofi?"
"Tidak mengerti," jawab pelaut pendek.

"Waduhh, sayang sekali, Anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan Anda. Hm, apa Anda mengerti matematika?" Filsuf tersebut bert
anya lagi.
"Tidak mengerti juga," jawab pelaut tersebut.

Filsuf itu, menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Sayang sekali, bahkan Anda tidak mengerti akan matematika. Berarti Anda telah kehilangan lagi setengah dari kehidupan Anda!"

Tiba-tiba ada ombak besar, membuat perahu kecil tersebut terombang-ambing. Beberapa tempat telah kemasukan air; sepertinya perahu tersebut akan tenggelam. Filsuf tersebut ketakutan.

Si pelaut pun bertanya pada filsuf, "Tuan, Anda bisa berenang?"
Filsuf dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya tidak bisa, cepat tolonglah saya!"

Pelaut itu berkata, "Tidak bisa berenang? Saat ini, Anda bisa kehilangan seluruh kehidupan Anda!"

***
Dari cerita ilustrasi di atas, kita mendapatkan sebuah pesan bahwa Tuhan menciptakan orang dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jadi, merasa bangga atas prestasi itu wajar saja, tetapi jangan sampai membuat diri sendiri menjadi sombong maupun angkuh. Ingat: pasti masih ada yang lebih pintar dari kita. Kita juga masih perlu belajar dari kelebihan orang lain.

Berdebat dengan orang bodoh

Mari berfikir

KENAPA Murid Ini Menjawab 3 x 7 = 21,
Tapi Malah Dihukum Cambuk 10 Kali,
Alasan Sang Guru Sangat Mengharukan
Siapa Yang Benar

Alkisah, hidup seorang guru yang sangat dihormati karena tegas & jujur.
Suatu hari, 2 muridnya menghadap guru.
Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik.
Keduanya berdebat tentang hasil hitungan 3 x 7.

Murid pandai mengatakan hasilnya 21.
Murid bodoh bersikukuh hasilnya 27.

Murid bodoh menantang murid pandai supaya gurunya menilai siapa yang benar diantara mereka.

Murid bodoh mengatakan : “Jika saya yang benar 3 x 7 = 27, maka kamu harus mau dicambuk 10 kali oleh Guru. Tetapi kalau kamu yang benar (3 x 7 = 21), maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri. Haaaaaa…hhaa..” Demikian si bodoh menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya. “Katakan guru, mana yang benar?” Tanya murid bodoh.

Ternyata guru memvonis cambuk 10x bagi murid yang pandai (yang menjawab 21). Murid pandai protes… tapi gurunya menjawab : “Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidak-arifanmu karena berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalo 3×7 adalah 21.”
Guru melanjutkan : “Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi arif dari pada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia”.
Pesan Moral : *Hindari berdebat dengan orang yang tidak menguasai permasalahan, dan ilmu, sebab bila mental kita masih lemah maka hanya emosi dan permusuhan yang didapat*. Berdebat/bertengkar untuk sesuatu yang tidak perlu diperebutkan kebenarannya hanya akan menguras energi percuma. *Ada saatnya kita diam untuk menghindari/mengakhiri perdebatan yang tidak perlu*.
Diam bukan berarti kalah,
Menang juga bukan hal yang luar biasa apalagi menang lawan orang bodoh.
Pemenang sejati adalah orang yang mampu menaklukkan egonya sendiri*.
Setiap orang mendambakan kedamaian hidup.

Sebelum berdamai dengan orang lain,
Sebaiknya berdamailah dulu dengan diri sendiri.