2015

MOTIVATION

True motivation was created for you to reaching your dream, your love, to conquer your fear, your weakness and to bring a new perception that we can upside down the worlds by our new spirit - our new purpose of life.

Adsense

Wednesday, November 18, 2015

Potensi Tersembunyi


Kisah ini sungguh bagus untuk dibagikan ke lebih banyak orang. Makna yang terkandung di dalamnya mungkin bisa membantu kita untuk menemukan potensi tersembunyi sebagaimana yang dialami sang pianis dalam kisah berikut ini:

Alkisah ada seorang pianis di sebuah kafe. Permainan pianonya sangat bagus. Para pengunjung kafe itu rata-rata datang ke sana hanya untuk mendengarkan pemain ini memainkan jari-jemarinya di atas tuts-tuts piano. Tapi suatu malam, seorang pelanggan meminta sang pianis menyanyi.

Sang pianis menjawab, "Saya tidak menyanyi, Pak."

Tapi, pelanggan itu bersikeras. Ia pun berkata pada bartender yang sedang bertugas di sana, "Saya bosan mendengarkan dentingan piano. Saya ingin dia menyanyi!"

Si bartender berteriak ke arah panggung, "Hei Bung! Kalau mau dibayar, nyanyikan satu lagu. Pelanggan minta kau nyanyi!"

Karena merasa sudah terdesak, sang pianis pun memenuhi permintaan si pelanggan. Seorang pianis yang selama ini tidak pernah menyanyi di depan umum menyenandungkan lagu untuk pertama kalinya. Dan ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan! Tidak ada orang yang pernah mendengar lagu jazz klasik seperti Sweet Lorraine dinyanyikan seperti malam itu oleh Nat King Cole (1940).

Sang pianis ternyata punya bakat terpendam. Ia bisa saja menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang pianis tanpa nama di sebuah kafe, yang juga tidak terkenal. Tapi karena ia diharuskan menyanyi, ia akhirnya bisa menjadi salah satu entertainer terkenal di Amerika bahkan dunia.

Mungkin di antara kita ada yang masih meragukan kemampuan yang dimilikinya. Mereka merasa dirinya tak memiliki suatu keterampilan atau kebisaan yang istimewa, lalu perasaan ini berkembang menjadi minder. Sebelum menjadi berlarut-larut, sadari bahwa sesungguhnya kita mempunyai keterampilan dan kemampuan. Tapi yang sering kali terjadi adalah kita tidak menyadari hal itu, seperti halnya sang pianis dalam kisah di atas.

Karena itu, pertanyaan yang tepat untuk diajukan pada diri sendiri bukannya: "Kemampuan apa yang aku miliki yang bermanfaat?" melainkan "Bagaimana aku akan menggunakan kemampuan apa pun yang aku miliki?" Dengan kesadaran dan kesungguhan untuk menekuni apa pun bakat kita itu, hasilnya hampir dipastikan akan maksimal.
,

Tuesday, November 17, 2015

Memaksimalkan kehidupan

 
Orang yang biasa-biasa saja hanya akan menjadi orang rata-rata. Orang yang mau berbuat lebih, lebih baik, lebih rajin, lebih tekun, lebih maksimal, akan jadi orang yang luar biasa di atas rata-rata.

Hampir semua pencapaian di dunia sebenarnya bukan dilakukan oleh orang yang benar-benar hebat. Tapi, dilakukan oleh orang biasa yang mau menyisihkan waktunya lebih banyak daripada orang lain. Saat orang lain sudah pulang istirahat di rumah, orang yang luar biasa menambahkan sedikit waktu untuk mengerjakan pekerjaan lebih banyak. Saat rekan sepelatihan sudah kembali dari arena, atlet yang luar biasa menambahkan porsi latihannya sendiri untuk mempertajam kemampuannya. Saat anak buah sudah menyelesaikan tugas-tugasnya dan beralih kepada kegiatan lain di luar kerja, seorang pimpinan akan menambah jam kerjanya untuk mengevaluasi dan menyusun strategi guna maksimalisasi hasil usahanya.

Begitulah, orang-orang luar biasa selalu berkata lagi dan lagi. Tambah dan tambahkan lagi. Ia akan bekerja ekstra, berdaya juang di atas rata-rata, dan selalu menambahkan usaha di setiap yang dilakukannya. Konsistensinya untuk berbuat lebih dan lebih lagi akan membuka jalan bagi pencapaian dan pencapaian yang lebih banyak lagi.

Mari, terus kembangkan semangat berbuat lebih baik, lebih rajin, lebih tekun, lebih maksimal. Maka, hidup akan jauh lebih luar biasa!!

Sumber: Andri Wongso
,

Motivasi - Be Your Self

 
Alkisah ada seorang pria dan anak laki-lakinya pergi ke pasar dengan membawa keledai mereka. Saat berjalan di pinggir jalan, mereka berpapasan dengan seorang warga desa. Orang itu berkata, "Payah sekali, buat apa bawa keledai kalau tidak dinaiki?"
 
Setelah itu, pria pemilik keledai menaikkan anaknya ke atas keledai dan mereka meneruskan perjalanan. Tapi sesaat kemudian, mereka kembali berpas-pasan dengan sekelompok pria. Salah satu dari mereka berkata, "Lihat anak malas itu. Ayahnya dibiarkan berjalan sedang dia sendiri naik di atas keledai."
 
Kemudian, pria itu menyuruh anaknya turun dan dia sendiri naik ke atas keledai. Tetapi, mereka belum berjalan jauh ketika mereka bertemu dengan dua wanita. Salah satu dari wanita itu berkata pada temannya, "Tak tahu malu orang udik itu. Masa anak kecilnya dibiarkan berjalan."
 
Mendengar omongan wanita itu, pria pemilik keledai itu menjadi bingung. Akhirnya, pria itu mengangkat anaknya untuk duduk di atas keledai. Ketika mereka tiba di kota, orang-orang yang lewat mencemooh dan menunjuk ke arah mereka. Pria pemilik keledai berhenti dan bertanya apa yang mereka olokan. Orang-orang itu berkata, "Tidakkah kau malu membebani keledai malangmu itu dengan kalian berdua?"
 
Pria itu dan anaknya turun dari keledai dan berusaha keras mencari jalan keluar. Mereka terus berpikir, hingga akhirnya mereka memotong sebatang galah. Kaki-kaki keledai itu diikatkan pada galah. Pria itu dan anaknya mengangkat keledai itu dengan batang galah itu dan memanggulnya. Mereka terus berjalan di tengah tertawaan banyak orang yang berpas-pasan dengan mereka hingga akhirnya mereka tiba di sungai dekat pasar. Saat itu karena salah satu kaki keledai itu lepas dari ikatan, si keledai menendang dan menyebabkan anak laki-laki itu menjatuhkan pegangannya pada galah. Sambil meronta-ronta, akhirnya keledai itu terjatuh ke sungai dengan kaki depannya masih dalam keadaan terikat. Keledai itu pun tenggelam.
 
Kisah ilustrasi di atas, mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu dan tidak bisa menyenangkan semua orang. Jika kita tidak punya pendirian yang benar dan konsisten seperti pria pemilik keledai tadi, kita akan mudah terombang-ambing oleh perkataan dan cemoohan orang lain. Padahal belum tentu apa yang dikatakan atau dicemoohkan orang lain tentang diri kita, tidak benar adanya.
 
Karena itu, berhentilah untuk berusaha menyenangkan hati dan perasaan orang lain karena perbuatan ini akan sia-sia dan kita sendirilah yang akan menderita pada akhirnya. Jika kita meyakini betul bahwa tindakan kita itu benar, tidak merugikan sesama, dan tidak melanggar norma-norma yang ada di masyarakat, abaikan saja apa yang dikatakan orang lain!
,

Thursday, October 29, 2015

Motivasi - Tempayan Retak

 
Seorang tukang air memiliki dua buah tempayan yang besar dan masing-masingnya tergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak disebagian sisinya sehingga selalu membawa air hanya sebagian, sementara tempayan yang lainnya atau yang tidak retak selalu membawa air penuh kerumah majikannya.
Hal ini dilakukan oleh tukang air tersebut setiap harinya selama beberapa dua tahun. Si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya dan selalu menyelesaikan tugas dengan sempurna, Namun tempayan yang retak tersebut merasa minder karena ketidaksempurnaannya itu dan ia merasa sedih setiap kali pulang kerumah hanya membawa setengah air saja. Karena tertekan akan keadaannya maka tempayan retak berkata kepada si tukang air. "saya sungguh malu pada diri saya sendiri" kemudian tuannya berkata "mengapa kamu merasa malu?" 
Jawab tempayan retak " saya hanya mampu membawa sebagian air saja selama bertahun-tahun, oleh karena ketidaksempurnaan yang saya miliki membuat dirimu rugi. Si tukang air merasa kasihan kepada si tempayan retak dan berkata "Besok, jika kita dalam perjalanan pulang kerumah membawa air, saya mau kamu melihat bunga-bunga yang indah di sepanjang jalan, dan tempayan itu merasa terhibur.
Kata Tukang air kepada tempayan retak "apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga disepanjang jalan disisimu? sementara di sisi tempayan sempurna tidak ada bunga yang tumbuh? Itu adalah karena aku menyadari akan ketidaksempurnaanmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menabur benih disepanjang jalan disisimu, dan setiap kali aku pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. dan selama beberapa tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu adanya, majikan kita tidak dapat menghias rumahnya seindah sekarang.
Apa yang kita pelajari?
Setiap dari kita memang memiliki beberapa kekurangan dan kita semua adalah tempayan yang  retak tetapi Tuhan yang menciptakan kita itu sempurna dan Dia mengetahui kelemahan kita dan selalu memaksimalkan kehidupan kita.
Jadi jangan pernah takut akan kekurangan kita. Kenalilah kelemahan itu dan percayalah kepada Tuhan bahwa kita adalah special dimataNya dan kita memiliki tujuan hidup untuk memuliakanNya.

Wednesday, October 28, 2015

Motivasi: Kerang dan Mutiara

Suatu hari.... seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh kepada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak menciptakan bangsa kerang memiliki tangan sehingga ibu tidak dapat menolongmu. :'(
"Sakit sekali bu", kata anak kerang tadi dan ibunya menjawab "ibu tau nak bagaimana sakitnya". Tetapi terimalah hal itu dengan berserah dan bersabar. Kuatkanlah hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkanlah semangatmu untuk melawan rasa pedih dan sakit yang menusuk itu. Balutlah pasir yang tajam itu dengan getah diperutmu, hanya itulah yang dapat kamu perbuat, kata ibunya dengan sendu namun lembut. :)
Maka si anak kerangpun melakukan nasihat ibunya dan setiap kali rasa sakit itu menusuk dagingnya maka iapun segera membaluti pasir tersebut dengan getah di dalam tubuhnya. Walaupun terkadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat dari ibunya ia tetap melakukannya dengan air mata selama bertahun-tahun. 
Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus dan rasa sakitnyapun makin berkurang. Semakin lama mutiaranya semakin besar dan rasa sakitpun semakin lama semakin terasa wajar baginya. akhirnya setelah sekian tahun kemudian, sebutir mutiara besar, utuh dan bercahaya terbentuk dengan sempurna dan berharga. Dirinya kini, sebagai hasil dari pengorbanannya melalui proses menyakitkan itu menjadi seekor kerang yang paling indah diantara kerang yang tidak membiarkan pasir masuk kedalam tubuhnya :)
Apa yang kita pelajari?
Terkadang kekecewaan dan penderitaan akan selalu dalam kehidupan ini, tetapi cara kita berpikir dan bertindak akan menentukan apakah kita seorang pemenang atau hanya sebagai seorang yang hanya menerima nasib. 
Pasir yang masuk dalam hidup kita itu bisa jadi masalah yang merusak kehidupan kita atau bisa menjadi alat yang membuat kita untuk terus berjuang menghadapi masalah kehidupan ini. Cara kita menghadapi masalah adalah menentukan kita berharga atau tidak. 
Terus bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita, walaupun kita merasa ada yang kurang dalam diri kita. Tetaplah ingat bahwa Tuhan menciptakan kita sempurna dan selalu menjadikan kita sempurna.
Tuhan Memberkati :)

Sunday, October 25, 2015

Motivasi - Katak, Siput dan Kura-Kura


Di dalam sebuah sumur menetas dan tumbuh hampir bersamaan tiga ekor binatang , yaitu seekor siput, kura-kura, dan katak. Mereka bersahabat, dan setiap hari bermain bersama di sumur yang sudah jarang digunakan itu.

Suatu hari kura-kura memandang ke atas, ke arah permukaan sumur yang terang benderang. “Bagaimana keadaan di atas sana ya? Tampaknya sangat terang dan segar. Ayo naik ke sana teman-teman!”

“Bodoh kamu, kura-kura….! Bagaimana mungkin kita memanjat sampai ke atas? Aku aja yang bisa melompat tidak bisa mencapai permukaan. Apalagi kamu yang hanya bisa merangkak pelan, hampir merayap…Apalagi kamu siput, jalanmu seperti itu mana mungkin bisa memanjat…” Katak mencela rencana si kura-kura.

Tak peduli kata-kata si katak, keesokan harinya si kura-kura mulai merangkak pelan memanjat dinding sumur yang ditumbuhi lumut dan tanaman perdu.

“Jalan aja pelan gitu kok nekad mau memanjat sumur! Dasar bodoh! Aku aja yang bisa melompat tinggi tak mungkin bisa mencapai atas…Hoooi tahu diri dong…!” Begitulah celaan katak kepada kura-kura yang disampaikan berulang kali. Kura-kura sambil tersenyum meneruskan usahanya.

“Jalan pelan begitu kapan nyampainya?” mendengar teriakan katak, kura-kura menambah kecepatan jalannya. “Tuh capek khan? Udah, nyerah aja!” kura-kura justru menghentikan istirahatnya dan mulai berjalan lagi. Begitulah setiap celaan katak membuat kura-kura semakin bersemangat membuktikan bahwa dia bisa lebih baik.

“Siput, kamu jangan ikut-ikutan si kura-kura! Jalanmu merayap pelan gitu mana mungkin bisa memanjat!” Siput yang sebenarnya tertarik mengikuti jejak kura-kura mengurungkan niatnya.

Kura-kura terus merangkak memanjat dinding sumur, makan dedaunan yang tumbuh di dinding sumur, hingga akhirnya mencapai mulut lubang sumur. Dia melongok ke dalam lubang dan berteriak “Hei katak dan siput…Naiklah! Di sini pemandangan bagus, terang dan hawanya segar. Kalian pasti bisa memanjat ke sini!”

“Ogah kura-kura…! Kamu mau tanggung jawab kalau aku terpeleset dan jatuh?! Hei siput…Jangan dengar si kura-kura…Memanjat ke atas tidak semudah yang dia bilang,kamu pasti tidak bisa!”

RENUNGAN:
Dalam kehidupan ada tiga macam orang, yaitu pemenang, pencela dan pecundang. Pemenang selalu berusaha bergerak menjadi lebih baik. Celaan yang diterima membuatnya semakin semangat membuktikan bahwa dia lebih baik dari itu. Seorang pecundang tidak pernah memulai berbuat apa-apa karena takut dicela. Sedangkan si pencela tidak pernah mencapai apa-apa kecuali berhasil menakuti pecundang.

Sang PEMENANG adalah yang selalu BERGERAK menuju KEMENANGAN. CELAAN membuatnya semakin SEMANGAT membuktikan KEMENANGANNYA.Sang PENCELA hanya bisa MENAKUTI PECUNDANG.

Motivasi - Elang (Kita akan menjadi seperti apa yang kita percayai)


Suatu ketika, di sebuah lereng, tersebutlah seonggok sarang Elang. Di dalamnya terdapat 6 butir telur yang sedang dierami induknya. Suatu hari, terjadi sebuah gempa kecil dan mengakibatkan sebutir telur mengelinding ke bawah. Namun, induk Elang tak mengetahui hal itu. Untung lah, telur itu kuat, sehingga kemudian benda itu malah masuk ke dalam sebuah sangkar ayam. Seekor induk ayam yang sedang mengeram, lalu malah memasukkan telur itu ke dalam buaian bersama telur-telur ayam lainnya.
 
Beberapa saat kemudian, menetas lah telur itu, dan keluarlah seekor anak Elang yang gagah. Namun, sayangnya, ia dilahirkan di tengah keluarga ayam. Lama kemudian Elang kecil itu, tumbuh bersama anak-anak ayam lainnya. Dan si Elang kecil itupun percaya bahwa ia adalah seekor anak ayam. Ia juga mencintai sangkar dan induk ayam, namun, ada keinginan lain di hati kecilnya.

Elang kecil itu, suatu ketika, melihat elang-elang besar yang sedang mengepakkan sayapnya yang indah di angkasa. Ia kagum sekali dengan kegagahan mereka.
"Oh," Elang kecil itu memekik.
"Andai saja, aku bisa terbang seperti burung-burung gagah itu." katanya sambil menatap langit.
Anak-anak ayam lain tertawa mencericit. "Ha ha ha... kamu tak akan bisa terbang bersama mereka," ujar seekor anak ayam.
"Kamu adalah ayam, dan ayam tak bisa terbang!" Hahahaha...
Tawa anak-anak ayam itu kembali memenuhi telinga si Elang kecil. "Oh, andai saja..." ujarnya pelan.
Elang kecil itu kembali menatap langit. Menatap keluarga yang sebenarnya di atas sana.

Setiap waktu, saat Elang itu mengungkapkan impiannya, ia selalu diberi nasehat, bahwa itu adalah hal yang mustahil yang bisa dilakukannya. Dan hal itulah yang terus dipelajari oleh si Elang, bahwa ia tak mungkin bisa terbang, dan mengepakkan sayapnya di angkasa. Lama kemudian, si Elang berhenti bermimpi, dan melanjutkan hidupnya sebagai ayam biasa. Akhirnya, setelah sekian lama hidup menderita, dikekang dengan semua impiannya, si Elang pun mati.

Ini adalah sebuah amsal yang baik tentang kehidupan. Ini, adalah sebuah permisalan yang indah tentang makna harapan dan impian-impian. Ada banyak sekali asa dan hasrat, yang akhirnya pupus, karena hilangnya rasa percaya dalam kalbu. Ada banyak sekali harapan-harapan yang hilang, hanya karena kita tak percaya dengan semua kemampuan yang kita miliki.

Mungkin, kita ini adalah Elang-Elang kecil, yang bisa jadi lahir dalam buaian ayam. Kita semua adalah manusia-manusia hebat, yang punya banyak potensi. Allah berikan banyak anugerah buat kita, namun seringkali rasa percaya diri itu begitu kecil, tak mampu membuat kita yakin bahwa kita mampu, bahwa kita bisa. Allah berikan banyak sekali rahmat, namun seringkali itu semua itu tak membuat kita makin bersyukur, dan mau menjadikannya sebagai pendorong dalam hati.

Kita akan menjadi apa yang kita percayai. Jadi, saat kita bermimpi untuk menjadi "elang", teruskan impian tadi, dan coba, abaikan dulu nasehat "ayam-ayam" itu. Karena siapa tahu, kita adalah calon "elang-elang" yang akan lahir dan mengepakkan sayap dengan indah di angkasa.

Motivasi - Elang

Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Kisah tentang bagaimana burung ELANG bisa bertahan hidup sampai mencapai usia 70 tahun. Usia hidup yang lama, kan? Bagaimana bisa ELANG diambil sebagai simbol dari mulai klub-klub olahraga, bahkan negara? Yang hebat, apanya? 

Burung ini melambangkan keperkasaan, kakinya yang kuat mencengkeram mangsa makanannya, matanya dengan penglihatan luar biasa, paruhnya yang tajam, dan bisa terbang tanpa mengepakkan sayapnya berkilo-kilo meter jauhnya. 

Burung elang bisa mencapai umur hingga 70 tahun. 
Tapi ketika di umur 40 tahunnya, si elang harus mengambil KEPUTUSAN BERAT. 
Di umur tersebut, paruh tajamnya akan menjadi panjang dan bengkok. 
Cakar kakinya akan menjadi lentur dan tidak kuat lagi mencengkeram mangsa. 
Bulu-bulunya akan menjadi tebal dan berat, sehingga ia tidak dapat terbang sehebat dulu. 

Elang yang perkasa itu, tidak bisa lagi MENCARI MAKAN. 

Dan keputusan berat itu adalah:

Berdiam diri, menerima nasibnya, kemudian MATI perlahan-lahan.

Atau

Melewati proses yang SANGAT MENYAKITKAN untuk bisa bertahan hidup sampai 30 tahun kemudian.

Proses itu mengharuskan sang elang untuk menyendiri di puncak gunung dan membangun sarangnya disana. 
Ia akan mematuk-matukkan paruhnya ke batu sampai paruh panjangnya tadi habis, tumpul, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia akan menancap-nancapkan cakar kakinya ke tanah dan batu sampai cakar itu habis, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia pun akan mencabuti bulu-bulu tuanya satu per satu, dan menunggu bulu barunya untuk tumbuh kembali! 

Setelah proses yang menyakitkan tersebut, paruh, cakar kaki dan bulu-bulu barunya akan tumbuh dengan yang baru, dan setelah cukup kuat, sang elang akan terbang kembali untuk pertama kalinya untuk dapat memulai kehidupan berikutnya yang dapat berlangsung sampai 30 tahun lagi! 

Si burung Elang, hewan yang dianggap perkasa, predator, kuat, harus sedemikian sengsara menjalani sebuah proses yang menyakitkan, hanya untuk 1 hal, untuk bertahan hidup. Pilihannya hanyalah, mau menjalani proses tersebut untuk bisa mendapatkan tambahan 30 tahun usia lagi, atau tidak mau dan kemudian mati perlahan-lahan. 

Bagaimana dengan kita? 

Elang hanya punya 2 pilihan. 
Kita punya beribu-ribu pilihan, tapi terkadang kita menolak menjalani sebuah proses yang akan menempa kita untuk lebih kuat lagi, to live and survive for a better future! 

Alam mengajari, segala sesuatu membutuhkan proses. 
Proses itu kadang-kadang berupa lelah, kadang-kadang berupa sesuatu yang tidak menyamankan perasaan, sedih, dll. Nggak enak? Ya, tapi semakin kita hadapi dan mau menjalani prosesnya, akan lebih mudah kita mengatasi hal yang sama di masa mendatang. Semakin kuat seperti burung elang di kehidupan keduanya. 

Terkadang kita  suka menghindari si "proses menyakitkan" itu. 
Lebih suka berada di zona nyaman, padahal ilmu dan pengalaman tidak akan datang kalau kita tidak mau mencoba hal-hal yang baru. 

Jika kita menjadi seekor elang, mana yang akan kita pilih, pilihan pertama atau kedua? 
Pikirkan juga SIAPA saja yang akan menanggung efek dari pilihan yang kita buat tersebut, untuk akhir yang bahagia atau akhir yang lain? 
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi! ... Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.Karena Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah! Salam Motivasi...! Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi! Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi! Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Wednesday, October 7, 2015

Motivasi: Kecantikan ditukar dengan kekayaan ?


Seorang gadis muda n cantik, mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal, dengan judul: 
"Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?"
Saya jujur ttg apa yang saya katakan di sini. tahun ini saya berumur 25 th saya sangat cantik, mempunyai selera fashion yg bagus. saya ingin menikahi pria dgn penghasilan min $500ribu/th. anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/th hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York. persyaratan saya tidak tinggi. apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? apa kalian semua sudah menikah? yang saya ingin tanyakan: apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda?
dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan: dimana para lajang2 kaya hang out?
kisaran umur berapa yang harus saya cari? menapa kebanyakan istri dari orang2 kaya hny berpenampilan standar? saya pernah bertemu dgn beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?
bagaimana, anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?
ttd.
Si Cantik


Inilah balasan dari seorang pria yang bekerja di Finansial Wall Street:
saya telah membaca surat mu dengan semangat. saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. ijinkan saya untuk menganalisa situasi mu sbg seorang profesional.
pendapatan tahunan saya>$500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main2 disini. dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu. jawabannya mudah saja, saya coba jelaskan, coba tempatkan "kecantikan" dan "uang" bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dgn uang: pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yg masuk akal. tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun.
Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
jika hanya (kecantikan) itu aset anda, nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. dari aturan yg kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka lama, seperti pernikahan yang anda inginkan. mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau "disewakan.. " siapa saja dengan penghasilan tahunan $500rb, bukan orang bodoh, kami hanya berkencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.
Saya menyarankan agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. ini kesempatan lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh. mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis "sewa pinjam," hubungi saya.
ttd
Carlo

Monday, October 5, 2015

Motivation - Seberapa tinggi kamu bisa melompat?




How high can you jump?

Dalam suatu percobaan, dimasukkan seekor kutu ke dalam sebuah toples. Pada awalnya, kutu tersebut berusaha melompat keluar sekuat tenaga, setinggi dan sesering mungkin. Setelah keluar dari toples. Peneliti memasukkan dia kedalam toples yang tertutup. Kutu tetap berusaha melompat keluar dari toples, namun apa daya setiap upayanya selalu terbentu tutup toples. Semakin kuat lompatannya semakin terasa sakit kepalanya, dan pada akhirnya semakin kuat pula keyakinannya  ia tidak akan bisa keluar.

Suatu ketika ttu toples dibuka. Sang kutu masih tetap mencoba melompat keluar, tetapi kini lompatannya tidak sekencang dan tinggi lagi, hanya sampai ujung toples. Mereka tidak bisa keluar. Inilah yang dinamakan self-limiting belief. Padahal jika kutu tersebut melompat kencang dan tinggi seperti pertama kali, mereka pasti bisa keluar dari toples. Kesimpulannya begitu sikutu mengkondisikan dirinya untuk melompat hanya setinggi toples, hasilnya bisa anda tebak. Pikiran bawah sadarnya menerima informasi dari pikiran sadarnya untuk melompat hanya sebatas tinggi toples saja. Karena jika lebih hasilnya sama saja.

Kebanyakan manusia melakukan hal yang sama dalam kehidupannya, mereka hidup dengan “membatasi” diri dan tidak pernah mencapai potensi maksimalnya. Sama seperti kutu tadi, mereka menganggap bahwa apa yang selama ini dilakukan dalam hidup telah maksimal. Mereka telah mendapatkan “bayaran” secara maksimal sesuai yang mereka lakukan selama ini. Padahal sesungguhnya, bisa jadi mereka telah berada didalamn “toples” selama bertahun-tahun; sehebat apapun kerja yang mereka lakukan, hasilnya hanya sampai pada tutup toples, dan mereka tidak menyadarinya sama sekali. 

Saya harap anda tidak termasuk bagian dari mereka yang terkungkung didalam toples, jika ternyata anda telah menjadi bagian dari mereka, mulai saat ini kuatkanlah tekad untuk melompat keluar dari “toples” kehidupan anda.

Motivasi: Self-Limiting Belief - Gajah




Self-limiting belief
Bagaimana caranya gajah-gajah liar dan bertenaga besar bisa diatur manusia? Bagaimana cara mengendalikan gajah-gajah tersebut? Caranya, para pelatih gajah memasukkan “program” ke dalam pikiran gajah ketiga gajah itu masih sangat muda. “program” dimaksud adalah menciptakan rasa berbelenggu dibenak para gajah (self-imposed limits). Bagaimana cara kerjanya? Ketika para gajah tersebut masih sangat muda, dengan berat sekitar 150 kg, mereka diikat dengan beberapa utas rantai yang sangat besar, berat dan kuat. Kemudian, rantai tersebut diikat pada sebuah tonggak besar yang tidak dapat digerakkan. Setiap hari gajah tersebut berusaha melepaskan diri dari belenggu dan keerbatasan ini, dari rantai tersebut.

Bahkan sesekali mereka mencoba memutuskan rantai ini dengan cara menggigitnya. Namun apa daya, rantai tersebut sangat besar dan kuat, mereka tetap terbelenggu. Pada suatu ketika mereka merasa lelah dan akhirnya menyerah pasrah pada keadaan, meraka putus asa mencoba melepaskan diri dari belenggu tersebut. Sekarang, para gajah tersebut merasa yakin bahwa mereka tidak memiliki kesempatan sekali lagi untuk terbebas dari belenggu.
Dengan keyakinan ini para pengendali gajah mulai mengganti rantai pengikat dengan rantai yang lebih kecil, ternyata gajah tertap tidak mau dan tidak mampu mengubah keadaan serta melepaskan diri. Dan rantai-rantaipun diganti dengan yang lebih kecil, begitu seterusnya. Bahkan ketika gajah tersebut tumbuh besar dengan berat 3000 kg, meraka tetap tidak melawan dan melepaskan diri, karena mereka yakin bahwa mereka tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk melepaskan diri.

Sama seperti gajah, kita juga sebenarnya sudah di “program” dengan membentuk batasan-batasan kita sendiri. Kita membuat penjara yang mengerangkeng sebagian besar potensi kita. Semua itu juga tidak nyata, hanya bersemayam didalam pikiran kita, yang membelenggu dan membatasi pikiran kita sehingga kita tidak bisa…

-          Mencapai hasil yang maksimal dalam hidup kita
-          Mencapai target yang lebih tinggi lagi
-          Mencapai kesuksesan yang jauh lebih besar
-          Mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari yang kita capai saat ini
-          Mencapai jenjang karier yang lebih tinggi seperti yang selalu kita impikan,
-          Mencapai mimpi-mimpi dan cita-cita kita

Kita memiliki belenggu yang mungkin mengikat kita sedari kecil atau mungkin dari pengalaman-pengalaman kita terdahulu. Sudah saatnya kita memerhatikan dengan seksama, apakah belenggu itu masih aktif atau tidak. Patahkan belenggu itu untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.