Sahabat, Dalam
kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan
yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus
berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun
kebiasaan lama itu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Kisah tentang bagaimana
burung ELANG bisa bertahan hidup sampai mencapai usia 70 tahun. Usia hidup yang lama, kan? Bagaimana bisa ELANG diambil sebagai simbol dari mulai klub-klub olahraga, bahkan negara? Yang hebat, apanya?
Burung ini melambangkan keperkasaan, kakinya yang kuat mencengkeram mangsa makanannya, matanya dengan penglihatan luar biasa, paruhnya yang tajam, dan bisa terbang tanpa mengepakkan sayapnya berkilo-kilo meter jauhnya.
Burung elang bisa mencapai umur hingga 70 tahun.
Tapi ketika di umur 40 tahunnya, si elang harus mengambil KEPUTUSAN BERAT.
Di umur tersebut, paruh tajamnya akan menjadi panjang dan bengkok.
Cakar kakinya akan menjadi lentur dan tidak kuat lagi mencengkeram mangsa.
Bulu-bulunya akan menjadi tebal dan berat, sehingga ia tidak dapat terbang sehebat dulu.
Elang yang perkasa itu, tidak bisa lagi MENCARI MAKAN.
Burung ini melambangkan keperkasaan, kakinya yang kuat mencengkeram mangsa makanannya, matanya dengan penglihatan luar biasa, paruhnya yang tajam, dan bisa terbang tanpa mengepakkan sayapnya berkilo-kilo meter jauhnya.
Burung elang bisa mencapai umur hingga 70 tahun.
Tapi ketika di umur 40 tahunnya, si elang harus mengambil KEPUTUSAN BERAT.
Di umur tersebut, paruh tajamnya akan menjadi panjang dan bengkok.
Cakar kakinya akan menjadi lentur dan tidak kuat lagi mencengkeram mangsa.
Bulu-bulunya akan menjadi tebal dan berat, sehingga ia tidak dapat terbang sehebat dulu.
Elang yang perkasa itu, tidak bisa lagi MENCARI MAKAN.
Dan keputusan berat itu adalah:
Berdiam diri, menerima nasibnya, kemudian MATI perlahan-lahan.
Atau
Melewati proses yang SANGAT MENYAKITKAN untuk bisa bertahan hidup sampai 30 tahun kemudian.
Proses itu mengharuskan sang elang untuk menyendiri di puncak gunung dan membangun sarangnya disana.
Ia akan mematuk-matukkan paruhnya ke batu sampai paruh panjangnya tadi habis, tumpul, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia akan menancap-nancapkan cakar kakinya ke tanah dan batu sampai cakar itu habis, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia pun akan mencabuti bulu-bulu tuanya satu per satu, dan menunggu bulu barunya untuk tumbuh kembali!
Setelah proses yang menyakitkan tersebut, paruh, cakar kaki dan bulu-bulu barunya akan tumbuh dengan yang baru, dan setelah cukup kuat, sang elang akan terbang kembali untuk pertama kalinya untuk dapat memulai kehidupan berikutnya yang dapat berlangsung sampai 30 tahun lagi!
Si burung Elang, hewan yang dianggap perkasa, predator, kuat, harus sedemikian sengsara menjalani sebuah proses yang menyakitkan, hanya untuk 1 hal, untuk bertahan hidup. Pilihannya hanyalah, mau menjalani proses tersebut untuk bisa mendapatkan tambahan 30 tahun usia lagi, atau tidak mau dan kemudian mati perlahan-lahan.
Bagaimana dengan kita?
Elang hanya punya 2 pilihan.
Kita punya beribu-ribu pilihan, tapi terkadang kita menolak menjalani sebuah proses yang akan menempa kita untuk lebih kuat lagi, to live and survive for a better future!
Alam mengajari, segala sesuatu membutuhkan proses.
Proses itu kadang-kadang berupa lelah, kadang-kadang berupa sesuatu yang tidak menyamankan perasaan, sedih, dll. Nggak enak? Ya, tapi semakin kita hadapi dan mau menjalani prosesnya, akan lebih mudah kita mengatasi hal yang sama di masa mendatang. Semakin kuat seperti burung elang di kehidupan keduanya.
Terkadang kita suka menghindari si "proses menyakitkan" itu.
Lebih suka berada di zona nyaman, padahal ilmu dan pengalaman tidak akan datang kalau kita tidak mau mencoba hal-hal yang baru.
Jika kita menjadi seekor elang, mana yang akan kita pilih, pilihan pertama atau kedua?
Pikirkan juga SIAPA saja yang akan menanggung efek dari pilihan yang kita buat tersebut, untuk akhir yang bahagia atau akhir yang lain?
Berdiam diri, menerima nasibnya, kemudian MATI perlahan-lahan.
Atau
Melewati proses yang SANGAT MENYAKITKAN untuk bisa bertahan hidup sampai 30 tahun kemudian.
Proses itu mengharuskan sang elang untuk menyendiri di puncak gunung dan membangun sarangnya disana.
Ia akan mematuk-matukkan paruhnya ke batu sampai paruh panjangnya tadi habis, tumpul, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia akan menancap-nancapkan cakar kakinya ke tanah dan batu sampai cakar itu habis, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia pun akan mencabuti bulu-bulu tuanya satu per satu, dan menunggu bulu barunya untuk tumbuh kembali!
Setelah proses yang menyakitkan tersebut, paruh, cakar kaki dan bulu-bulu barunya akan tumbuh dengan yang baru, dan setelah cukup kuat, sang elang akan terbang kembali untuk pertama kalinya untuk dapat memulai kehidupan berikutnya yang dapat berlangsung sampai 30 tahun lagi!
Si burung Elang, hewan yang dianggap perkasa, predator, kuat, harus sedemikian sengsara menjalani sebuah proses yang menyakitkan, hanya untuk 1 hal, untuk bertahan hidup. Pilihannya hanyalah, mau menjalani proses tersebut untuk bisa mendapatkan tambahan 30 tahun usia lagi, atau tidak mau dan kemudian mati perlahan-lahan.
Bagaimana dengan kita?
Elang hanya punya 2 pilihan.
Kita punya beribu-ribu pilihan, tapi terkadang kita menolak menjalani sebuah proses yang akan menempa kita untuk lebih kuat lagi, to live and survive for a better future!
Alam mengajari, segala sesuatu membutuhkan proses.
Proses itu kadang-kadang berupa lelah, kadang-kadang berupa sesuatu yang tidak menyamankan perasaan, sedih, dll. Nggak enak? Ya, tapi semakin kita hadapi dan mau menjalani prosesnya, akan lebih mudah kita mengatasi hal yang sama di masa mendatang. Semakin kuat seperti burung elang di kehidupan keduanya.
Terkadang kita suka menghindari si "proses menyakitkan" itu.
Lebih suka berada di zona nyaman, padahal ilmu dan pengalaman tidak akan datang kalau kita tidak mau mencoba hal-hal yang baru.
Jika kita menjadi seekor elang, mana yang akan kita pilih, pilihan pertama atau kedua?
Pikirkan juga SIAPA saja yang akan menanggung efek dari pilihan yang kita buat tersebut, untuk akhir yang bahagia atau akhir yang lain?
Elang merupakan jenis
unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat
mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang
harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke
40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya
menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya
menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan
tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang
hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu
proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi
yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang
harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat
sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses
transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya
pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian
berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang
baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan
ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu
demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan
kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat
terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai
menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi! ... Sahabat,
Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu
keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan.
Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat,
meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan
melenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar
kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa
depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri
untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatanuntuk
mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan
menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Halangan terbesar untuk
berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas
diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan
semangat kita.Karena Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti
terjadi. Maka itu, kita harus berubah! Salam Motivasi...!
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Elang merupakan jenis
unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat
mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang
harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke
40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya
menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya
menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan
tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang
hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu
proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi
yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang
harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat
sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses
transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya
pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian
berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang
baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan
ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu
demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan
kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat
terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai
menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Elang merupakan jenis
unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat
mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang
harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke
40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya
menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya
menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan
tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang
hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu
proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi
yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang
harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat
sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses
transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya
pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian
berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang
baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan
ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu
demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan
kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat
terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai
menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
No comments:
Post a Comment