Disuatu kerjaan, seorang raja yang sudah tua ingin mencari pengganti dirinya untuk memimpin negara. Namun sangat disayangkan, raja ini tidak memiliki keturunan. Akhirnya beliau mengadakan suatu pertandingan untuk memilih sosok pemimpin berikutnya.
Akhirnya, dari sekian ribu orang, terpilihlah tiga orang untuk mengikuti pertandingan ini. Pertandingannya adalah raja memberikan sebuah bibit pohon untuk mereka bertiga tanam dan mereka diberi waktu satu bulan. Barang siapa yang pohonnya tumbuh dengan lebat dan bagus, maka akan dinyatakan sebagai pemenang.
Satu bulan kemudian, ketiga orang itupun menghadap keistana. Orang pertama dengan bangga menghadap keraja : "Baginda, pohon saya sudah tumbuh dengan lebat sekali, lihatlah betapa banyak daunnya dan terlihat sangat segar sekali." Rajapun terkagum dan menyuruh dia untuk kembali keposisinya. Raja pun memanggil orang kedua. Pohon dari orang kedua tumbuh dengan sangat subur, tinggi, terlihat ada satu kepompong yang menggelantung didaun, terlihat begitu natural sekali. Raja pun sangat terkagum-kagum dengan keindahan pohon dari orang kedua.
Orang ketiga pun menghadap raja : "Wahai Baginda Raja, maafkan saya karena telah mengecewakan kepercayaan yang telah anda berikan. Saya sudah menyirami bibit ini setiap hari, sudah dijemur dimatahari, dan telah diberi pupuk berkualitas. Tetapi tetap saja,bibit ini tidak tumbuh sekali. Saya siap menerima hukuman apapun dari Baginda Raja."
Setelah mendengar perkataan tersebut, Rajapun tersenyum bahagia dan memilih Orang ketiga sebagai raja berikutnya. Banyak orang yang bertanya kenapa orang yang pohonnya sama sekali tidak tumbuh dipilih menjadi Raja berikutnya. Rajapun menjelaskan kepada semua orang : "Saya membutuhkan seorang yang jujur untuk memimpin negara ini. Sebenarnya bibit yang saya berikan adalah sebuah bibit mati, dimana bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh lagi. Kedua orang tersebut pasti membeli sebuah pohon baru. Saya tidak membutuhkan seorang pembohong !!"
Kejujuran adalah sebuah berlian didalam diri kita. Sering-seringlah kita asah berlian tersebut agar semakin berkilau dan terlihat berharga dimata orang lain.
Orang jujur ingin berpergian kemanapun tidak akan susah, dan seorang pembohong berjalan satu langkahpun akan susah.
No comments:
Post a Comment